Penyesalan Kelinci
Setiap pagi ayam selalu bertingkokok menandakan hari telah pagi,
dengan suara nyaringnya membuat setiap yang mendengarkannya pasti akan terbangun.
Tidak terkecuali, kelinci, baginya suaraayamtersebutsangtlahmenganggu jam
tidur paginya dan membuat Dia merasa kesal.Tidak jarang pula
mereka bertengkar karena hal ini.
“tikokokoko……tikokoko…….tikokoko……” suara ayam dengan lantangnya.
“Hey, bisa tidak satu hari saja kamu tidak menganggu jam tidurku, yang
kamu lakukan setiap hari hanyalah berteriak yang membuat gendang telingahku akan pecah”.
Makian kelinci kepada ayam.
“yah sudah kamu tutup saja telingahmu dan kamu harusnya bersyukur punya teman yang
seperti aku”. Jawab kelinci “ha..ha..ha apa kamu bilang teman?
Sejak kapan kita berteman, lebih baik kau lenyap saja dari duniaku”.Kata kelinci dengan
nada marah dan berlalu meninggalkan ayam.
Keesokan harinya kelinci terbangun kesiangan dan Ia puasa dengan tidur lamanya hari ini.
“Aaaaahhhhhh tumben tidak terdengar suara hancur itu,
tapi sudahlah barangkali Dia sedang mencari pekerjaan baru hari ini dan tidak menganggu waktu tidurku“ kata kelinci dengan senangnya.
Hari terus berganti dan kelinci selalu bangun kesiangan dan Ia mulai bosan dengan hal itu.
“Ahhhhhhh kesiangan terus, kalau begini bisa bisa saya kurus kerempeng,
karena pada saat keluar pada siang hari makanan yang
ku dapat hanyalah sedikit”.Gumam kelinci kesal. “manah nih ayam, kok tidak pernah lagi muncul apalagi mendengar suaranya”
kata kelinci heran dan mulai merasa bersalah.
Sebenarnya kelinci tidak punya teman,
kecuali hanya ayam saja yang selalu menemaninya dulu. Kini ayam pun
meninggalkan dirinya seorang diri. Setiap hari Ia merasa kesepian dan merasa bersalah kepada ayam atas perkataanya
tempo lalu,
seandainya ia masih dipertemukan dengan ayam suatu saat nanti Ia pasti akan meminta maaf dan mengajaknya untuk pulang dan hidup bersama lagi seperti dulu,
apalah daya hari yang ditunggu tidak kunjung tiba. kini hidup kelinci dipenuhi rasa
penyesalan dan kesendirian.
Cat.
Terkadang kita baru menyadari arti seseorang setelah kita ditinggalkan seperti orangtua ataupun teman yang
selalu hadir dalam kehidupan kita,
tapi akan ada suatu waktu kita akan ditinggalkan oleh mereka. Jadi,
sayangi dan cintai mereka dengan tulus karena sesuatu yang
dilakukan dengan ketulusan akan menciptakan kebahagian yang tidak bisa dibeli dengan apa
pun.